Kantongi PKKPRL, Konsultan Yakin Benefit PSN SWL Untuk Nelayan

Spread the love

Cakrawala Merah, Surabaya – Perusahaan pengembang sudah mendapat Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut atau PKKPRL untuk rencana Pembangunan Surabaya Waterfront Land (SWL) di Selat Madura, Jawa Timur di tengah upaya meningkatkan ekonomi lokal, nasional, maupun regional.

Proyek strategis nasional (PSN) SWL ini diyakini, akan mendayagunakan serta memanfaatkan sumber daya alam Pantai Timur Surabaya, sehingga dengan sendirinya akan terbuka peluang bisnis di kawasan Surabaya timur dan lapangan pekerjaan baru.

“Indonesia dapat benefit, minimal penyerapan tenaga kerja, pajak. Itu alasan, SWL diberi fasilitas Kkawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selama ini, kondisi geografis kawasan timur Surabaya tidak punya pantai,” kata Adji Sularso selaku konsultan PSN SWL

Selain itu menurut Adji, reklamasi di Pantai timur Surabaya sangat potensial untuk mengatasi masalah sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan perairan, yang menghambat berbagai aktivitas seperti pelayaran, perikanan dan aksesibilitas pesisir.

Saat ini alur Timur Surabaya masih dangkal dan akses kapal dari Indonesia timur ke Surabaya harus lewat alur barat bahkan menumpuk di Pelabuhan Tanjung Perak. Akibatnya menurut Adji, terjadi kenaikan biaya bahkan cenderung menjadi lebih mahal dan terjadi over capacity. namun pada akses logistik Surabaya untuk ekspor impor sangat bagus baik melalui jalur laut maupun melalui jalur udara, demikian pula jika melalui akses jalan darat, telah ada hub jalan tol ke timur – barat – Selatan.

“Keberadaan pulau reklamasi dengan konsep bahan reklamasi berasal dari pengerukan alur timur Surabaya yang dangkal akan mendapat manfaat ganda; bahan urug reklamasi tidak jauh. Selain itu, dibukanya alur pelayaran timur akan mendukung konektivitas logistic nasional, penghematan biaya kapal-kapal TNI AL yang akan beroperasi di timur Indonesia, untuk pengamanan ALKI,” kata mantan Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) periode November 2007 – Oktober 2010.

Di sisi lain, pengembang juga akan menjelaskan lebih detail dan terarah terutama mengenai visi utama, tujuan strategis, dampak ekonomi terhadap nelayan dan masyarakat pesisir pasca bisnis dalam KEK berjalan efektif. Penjelasan oleh konsultan sangat signifikan di tengah pro dan kontra masyarakat. Proyek itu mencakup pembangunan enam pulau untuk kawasan ekonomi baru seluas 1.084 hektar, dan pengelolaan kawasan laut sekitar 200 hektar.

SWL merupakan satu dari 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada April 2024. PT Granting Jaya yang mengelola Kenjeran Park (Atlantis Land) ditunjuk sebagai operator atau pelaksana.

“Nantinya setelah Pulau B, Surabaya direklamasi,otomatis membangun hub perdagangan ikan internasional, pusat industri pengolahan, logistik, dan ekspor hasil laut yang terbesar di Indonesia. Sehingga benefit baik secara langsung maupun tidak langsung pasti dirasakan nelayan dan masyarakat sekitar,” pungkas CEO at PT Dive Cruise Indonesia. (red/tmn/ly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *