Cakrawala Merah, Jakarta – Berbagai persoalan yang dihadapi seluruh rakyat Indonesia hingga saat ini terutama masalah ekonomi dan kesejahteraan menurut Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan MN KAHMI, Ato Ismail, dapat teratasi antara lain dengan mewujudkan pembukaan lahan seluas 20 juta hektare untuk pertanian, perikanan dan peternakan.
“Saya pikir memang pembukaan lahan rencana 20 juta hektar itu memang relevan dengan kondisi Indonesia untuk Bagaimana bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini” ungkap Ato Ismail pada Kamis (30/01/2025) di Gedung KAHMI Center Jakarta Selatan.
Selain rencana pembukaan lahan tersebut, menurut Ato, perlu adanya pabrikan hingga penguasaan teknologi Perikanan, pertanian dan peternakan
“Selain itu memang harus ada manufaktur, kemudian penguasaan teknologi-teknologi terkait produk-produk barang yang dibutuhkan untuk kemajuan sektor-sektor tadi” imbuhnya.
Lebih lanjut Ato juga meyakini bahwa hasil dari pembukaan lahan hingga 20 juta hektar tersebut dapat menghemat anggaran belanja negara sebesar 40 ribu trilliun rupiah.
“Ini bisa dilakukan hilirisasi dan kalau di hilirisasi pangan sangat besar dapat menghemat APBN hingga 40 ribu trilliun kalau itu terkait dengan 20 juta hektare itu untuk energi, perikanan, peternakan dan lain-lain” tegasnya.
Ato juga berharap rencana pembukaan lahan tersebut dapat segera diwujudkan oleh pemerintah dalam waktu dekat. (Red/ymn)