Cakrawala Merah, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2025 di Vihara Pluit Dharma Sukha (VPDS), YM Bhikkhu Gunasilo Thera kembali mengingatkan pentingnya membebaskan pikiran dari kebencian, sebaliknya saling menghargai, membangun kerukunan hidup umat manusia. Kondisi dimana sebagian masyarakat di Indonesia masih terus berpolemik, bahkan bertikai untuk mencari kemenangan, pada akhirnya kedua belah pihak akan sama-sama menderita kerugian.
“Kalau terus mencari kemenangan, kita akan menderita terus. Sebaliknya, kita mengembangkan cinta kasih, bukan sebatas mengejar kemenangan semu,” kata Bhikkhu Gunasilo Thera, saat berceramah di depan lebih dari seribu umat Buddha.
Hal lain yang menarik, pada bagian penutupan ceramahnya, Bhikkhu Gunasilo sempat mengingatkan detik-detik Waisak sebetulnya akan berlangsung pada pukul 23.55.29 WIB.
Sementara itu, perayaan dan peringatan Waisak di berbagai Wihara/Caitya di kota-kota besar di Indonesia termasuk Jakarta, berlangsung pada pagi hari. Kendatipun keesokan harinya, yakni pada Selasa tanggal 13 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, tapi sebagian besar umat Buddha merayakan pada Senin pagi hari (12/5).
“Sebagai penutup, saya ucapkan selamat hari Trisuci Waisak, walaupun sekarang, sekitar jam 11.00 WIB, belum detik Waisak. Semoga kita semua berbahagia, semoga semua makhluk berbahagia,” kata Bhikkhu Gunasilo Thera.
Perayaan Waisak di VPDS juga diwarnai dengan penampilan paduan suara dan tarian tradisional hari raya Waisak. Mengingat Pemerintah dan Polri pastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Hari Waisak, beberapa petugas sudah kelihatan standby di sekitar lokasi VPDS, khususnya dari Polsek Penjaringan dan Polres Jakarta Utara.
“Kapolres Jakarta Utara sempat datang, memantau sebentar. Setelah sekitar setengah jam, Kapolres harus berangkat lagi untuk keliling, sebagai komitmen menjaga ketertiban umum dan menjamin keselamatan seluruh warga,” kata salah seorang panitia.