Lakukan Persiapan Intens, IFC Siap Gelar Camel Trophy

Spread the love

Cakrawala Merah, Banten – Indonesia Flying Club (IFC) terus menyiapkan berbagai hal lebih intens untuk rencana penyelenggaraan event Camel Trophy yang sempat tertunda karena kecelakaan pesawat latih P2006T di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan pada Mei 2024 yang lalu.

Kepada media Cakrawala Merah, Founder IFC mengungkap bahwa Event Camel Trophy ini direncanakan akan digelar pada tanggal 4 – 6 Mei 2025 di salah satu resort internasional, yakni Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Event ini tidak sebatas untuk aviation, tapi gabungan dengan Land Rover. Tahap preliminary (sebelum event), tim sudah survey dan cek spot-spot di alam terbuka terutama pesisir Banten dengan pantai yang indah” ujar Sigit Samsu founder IFCfounder IFC, Sigit Samsu (kanan) kaos berwarna kuning

Camel Trophy diselenggarakan di berbagai macam negara yang punya geografis dan medan offroad menantang. Di antaranya adalah Brazil, Papua New Guinea, Australia, Guyana, Argentina, Indonesia dan lain-lainnya. Indonesia jadi satu-satunya negara yang ditunjuk sebanyak empat kali tempat berlangsungnya event offroad legendaris ini.

“Indonesia beruntung, dari (keseluruhan) 11 kali event, empat kali diselenggarkaan di Indonesia. para peserta juga sempat menjelajahi Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Dari gabungan (aviation, offroad), nantinya ada kelanjutan, (yakni) a Tribute to Camel Trophy (TTCT) 2026,” kata CEO Berkah Maju Sejahtera/Aerostarjet Aviation exclusive AirCharter Provider).

Pemilihan Tanjung Lesung untuk event bukannya tanpa alasan. Selama ini Tanjung Lesung sudah dilengkapi dengan airstrip yang sudah eksis sejak 25 tahun yang lalu. Waktu itu, IFC belum menjelajahi spot-spot di Tanjung Lesung terutama laut, kawasan resort pantai dengan area seluas 1500 hektar.

Dari potensi tersebut, IFC juga menggiatkan aviation sambil menciptakan keramaian dan berbagai kunjungan baik dari Jakarta, Bandung dan lain sebagainya.

“IFC juga sudah bangun hangar (kandang pesawat) di Tanjung Lesung. Dari kegiatan aviation sports, bisa terus berkembang sampai investasi pembangunan aero villas. Investasinya sangat besar untuk jangka pendek, terutama jelang event Camel Trophy, saya perlu menambah menambah panjang landasan pacu (airstrip) 200 meter. Dari penambahan, keseluruhan panjangnya mencapai 800 meter,” kata alumni Fakultas Teknik Mesin Universitas Trisakti.

Event Camel Trophy ini juga diharapkan dapat menjadi saya tarik hiburan tersendiri bagai masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Lesung, Provinsi Banten sehingga dapat berkontribusi bagi peningkatan penghasilan asli daerah dan perekonomian masyarakat. (Red/Ly/Ymn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *