Teror Kutukan Pesugihan Hingga Tujuh Turunan Dalam Film Horor Perewangan

Spread the love

Jakarta, Cakrawala Merah – MD Pictures kembali mempersembahkan sebuah film bergenre horor yang diberi judul “Perewangan” yang diangkat dari sebuah treed populer

Film ini bercerita tentang seorang gadis bernama Maya diperankan oleh Davina Karamoy yang keluarganya melakukan pesugihan Perewangan, bermula dari kakeknya yang kemudian menurun hingga ibunya.

Berbagai peristiwa mistis terjadi sejak sang kakek kehilangan dua orang istrinya hingga sang kakek wafat dan meninggalkan banyak warisan di mana harta kekayaannya diwariskan kepada anak-anak dari tiga orang istri.

Berbagai keanehan terjadi secara terus menerus berawal dari ibunda Maya yang menjadi pewaris rumah peninggalan kakek secara misterius mengalami sakit aneh yang cukup lama hingga ayahanda Maya secara tiba-tiba melakukan bunuh diri pada tengah malam dan disaksikan langsung oleh Maya.

Ternyata sumber keanehan dan misteri ini diketahui oleh Paman Maya yang juga seorang dokter dari pamannya inilah Maya mengetahui sejarah pesugihan yang dimulai oleh kakeknya.

Bagaimana nasib Maya dan keluarganya akankah mereka selamat dan terbebas dari kutukan pesugihan Perewangan ataukah justru mereka akan binasa akibat perjanjian dengan iblis ? saksikan film horor perawangan di seluruh bioskop Indonesia mulai Senin 24 Oktober 2024.

Saat ditemui awak media usai penayangan Perdana di bilangan Senayan Jakarta pada senin 21 Oktober 2024 Mak Angus, seorang presenter di channel YouTube CFI menyampaikan apresiasinya atas penayangan film ini menurutnya film ini sangat populer dan berhasil mencapai penjualan voucher terbanyak di Gorontalo

“Alhamdulillah film ini cukup laris ditandai dengan penjualan voucher paling banyak di Gorontalo bahkan sebelum tayang saja sudah terjual lebih dari 1000 voucher ujarnya

Lebih lanjut kata Mak Angus, film ini mempunyai kualitas gambar yang sangat baik diperkuat dengan pemeran yang bermain total dalam film ini

“Film ini kualitas gambarnya juga sangat bagus terutama teknik pengambilan gambarnya juga tentu didukung oleh para pemain yang bermain secara maksimal sehingga film ini menjadi sangat layak untuk kita tonton” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Iskan perwakilan Forum Nasional Jurnalis (FNJ), menurutnya film ini memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk berhati-hati agar tidak sampai terjebak hingga melakukan pesugihan.

“Film ini punya pesan moral kepada kita semua agar jangan sampai kita terjebak dan melakukan dosa dengan melakukan pesugihan dalam bentuk apapun” tegas Iskan

Film ini diperankan oleh Davina Karamoy sebagai Maya puli Triani sebagai sudarti Santi sebagai Sumarni Randy danisa sebagai Sucipto, Andi rif sebagai Wikarto. (Red/FDR/DAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *