Cakrawala Merah, Jakarta – Kombinasi kegiatan Vintage Land Rover dan exposure inovasi seorang kakek lulusan SD yang berhasil mengelola sampah plastic menjadi bahan bakar minyak (BBM) menjadi lesson learned dan pembelajaran kepemimpinan yang berfokus pada kerja, semangat serta tekad.
Sosok Muryani (59), asal Blitar Jawa Timur, lulusan SD mampu menciptakan alat canggih diberi nama destilator, yang mampu mengubah sampah plastik menjadi tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) yakni premium, solar dan minyak tanah.
“Dia belajar otodidak untuk mengolah sampah plastic menjadi BBM. Ini proses Pirolisis, dekomposisi termal bahan organik pada suhu tinggi di bawah kondisi minim atau tanpa oksigen, yang secara inheren merupakan bentuk pemisahan kimia untuk memecah senyawa kompleks,” kata Sigit Samsu, Chief Event Organizer (CEO) Vintage Land Rover.
Proses dekomposisi, yang asalnya plastic dari minyak bumi menjadi Plastik polyethylene (PE) dan menjadi botol kemasan air mineral. Dari proses dekomposisi, dari sampah yang padat menjadi cair. Ketiga jenis BBM tersebut yang notabene produk PT Pertamina (Persero), dan dijual. Muryani awalnya sempat membagikan kepada orang di sekitarnya inovasinya sebagai pengganti bensin. Upaya dan tekadnya seiring sejalan dengan program kemandirian energy yang berbasis limbah.
Teknologi pengolahan sampah menjadi BBM ini diyakini Sigit Samsu dapat menunjang kegiatan mobilisasi baik individu maupun kelompok, apalagi menurut Sigit, teknologi tersebut dapat berguna saat nanti pihaknya menggelar event Vintage Land Rover, melalui rute Anyer-Panarukan (jalan panjang yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels dari 1808–1811 akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Jalan Anyer – Panarukan sepanjang 1009 kilometer, dulunya untuk pertahanan militer dan pos. Ruas jalan yang membentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa. Itu jalan Daendels, dibuat utk mengantar surat dokumentasi sepanjang Pantai utara jawa. Kami akan gelar event vintage land rover, mengadakan napak tilas, mengikuti jalur jalan pos Daendels. Pada setiap kota yang dilewati, ada kantor pos bersejarah. Kami berhenti di kantor pos yang bersejarah. Kita bagi dalam 100 etape karena pertimbangan, (Land Rover) mobil tua. Idealnya jarak tempuh mobil tua, 100 km/hari,” kata CEO Berkah Maju Sejahtera (Aerostar Jet Aviation) exclusive Air Charter Provider.
Pada setiap pemberhentian di Tengah perjalanan, para peserta Vintage akan gelar baksos di setiap kantor pos lama. Sehingga panitia butuh data dari PT Pos agar tidak salah sasaran. Temuan Muryani diterapkan untuk BBM land Rover para peserta. Keuntungan PT Pos jelas, membangun re-branding serta creating image bahwa sampah berhasil menjadi energy.
“Pelajaran kepemimpinan dari tekad Muryani, dari ketekunan serta kemauan untuk belajar, misinya tercapai. Mesin pirolisis akan dibawa mobil-mobil semua peserta Vintage. Kebetulan mobil saya, jenis trailer Land Rover, setiap tempat saya berhenti, saya mengelola BBM dengan sampah itu,” pungkas founder Indonesian Flying Club (IFC). (Red/ymn/Ly)