
Jakarta, Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional dan pengembangan ekonomi berbasis 5.0, pada Senin (27/02/2023), Spark menggelar Spark Indonesian Banking and Finance (IBF) Summit 2023 dengan tema “Acelerating Digital Innovation In Indonesia’s Banking And Finance Sector For National Economic Recovery” di Bali Room Kempinski Hotel Jakarta.
Saat jumpa pers disela-sela acara, Tigor M Siahaan, Vice Chairman of National Banks Association & President Director of Bank Fama mengungkapkan apresiasi dan dukungannya bagi penyelenggaraan IBF Summit 2023 kali ini dan menurutnya kegiatan ini dapat memberikan kesempatan yang sama bagi perbankan dan lembaga finance juga pelaku bisnis baik untuk menyalurkan maupun untuk mendapatkan akses pendanaan yang berkelanjutan.
“Jadi menurut saya itu adalah suatu opportunity juga suatu keharusan agar under Bank Segmen ini bisa mendapatkan kesempatan yang sama. Oleh karena itu kita merasa bahwa ekosistem kita di ekraf dan Mtech ini memberikan data, seluruh informasi sehingga kita bisa memberikan alternatif kredit scoring yang cukup baik untuk memberikan akses financing yang layak terhadap pelaku bisnis” ungkapnya.
Sementara itu, Suwandi Wiratno, Chairman of Indonesia Finance Companies Assosiation, kepada awak media, menyampaikan bahwa kehadiran perusahaan pendanaan sebenarnya telah banyak membantu dan memudahkan masyarakat untuk memiliki kendaraan dengan modal yang terbatas.
“Kehadiran perusahaan pembiayaan yang lebih banyak dikenal dengan nama leasing, yang tentunya terjadi banyak hal di mana kadang-kadang dalam media, proses eksekusi debt colector ini akhir-akhir ini sedang dalam pembicaraan di media dan perlu diketahui bahwa sebenarnya kehadiran kami 97 – 98% itu adalah nasabah membayarnya tepat waktu. Kehadiran kami ini sebenarnya banyak membantu masyarakat Indonesia untuk punya kepemilikan kendaraan dan saya selalu Ingatkan kepada masyarakat bahwa hanya dengan punya modal 10%, kekurangannya dari kami dan kita memberikan BPKB atas nama debitur, ini menunjukkan bahwa kami pihak peminjam sudah sangat membantu nasabah” ujar Suwandi
David Chin, CEO Spark mengungkapkan bahwa misi utama Spark adalah untuk memberikan keahlian bagi para mitra Spark khususnya komunitas berbasis teknologi lintas negara.
“The mission of The Spark is the provide the expertise for partners, especially teknologi community based across nation”
Dalam perencanaan jangka panjangnya, Spark akan mendirikan lembaga pendidikan berbasis transformasi digital yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan bisnis di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Chandra Kusuma, Country Director SPARK Indonesia
“Spark long term akan mendirikan sempak digital transformation academy (DTA) bta ini yang tentunya akan bermitra dengan apbi dan juga akan explore dengan perbanas dan tentu akan berbicara dengan seluruh bang di indonesia yang tentunya kita melihat Indonesia tidak akan kekurangan inovasi dari Bang Bang yang punya akselerasi di bidang transformasi digital yang masif” pungkas Chandra.
Spark IBF Summit 2023 juga menghadirkan para panelis yang ahli dalam bidang perbankan,ekonomi, pendanaan dan teknologi dan mendapat dukungan penuh dari berbagai lembaga antara lain, Otoritas Jasa Keuangan(OJK), Bank Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan lain sebagainya. (Red/YN)