
Jakarta, CKWM – Kemajuan tekhnologi dan industri digital di tanah air semakin meningkat setiap saat dengan hadirnya berbagai platform digital, mulai dari games online, starup hingga media online yang terbentuk dalam ekosistem masing-masing.
Kehadiran berbagai ekosistem ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah berupa regulasi maupun kebijakan dan penyediaan sarana pendukung terciptanya ekosistem digital ditengah-tengah masyakarat.
Dukungan pemerintah ini disampaikan oleh Mentri BUMN, Erik Thohir, Menprekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dan Wamendag, Jerry Sambuaga saat menghadiri Grand Launching Jaringan Pemred Promedia (JPP) di aula Perpustakaan Negara Republik Indonesia pada Selasa (14/02/2023).
Mentri BUMN, Erick Thohir, menghimbau agar dengan kehadiran Promedia dapat membangun ekosistem tersendiri tanpa tergantung pada ekosistem negara lain
“Dengan kehadiran Promedia, kita bicarakan ekosistem. Kita selalu terjebak ekosistem yang dibuat orang lain orang di luar negeri. Kita tahu bahwa selama ini 80 persen iklan media ada di media sosial untuk merebut itu, kita harus tuntaskan dulu ekosistem diatasnya dengan media sosial” kata Erik
Lebih lanjut kata Mentri BUMN, dirinya dan pemerintah tentu selalu mendukung sepenuhnya ekosistem digital Indonesia
“Saya mendorong perubahan ekosistem digital. BUMN mendukung perubahan, pertumbuhan ekosistem digital contohnya migrasi dari cetak ke online, dari jurnalis ke citizen journalism, kita rasakan. Perlu ada perubahan ekosistem nya terlebih dahulu” ungkap Erick.
Sementara itu, Menparenkraf, Sandiaga Uno, mengapresiasi kehadiran JPP dan ekosistem media online yang menurutnya merupakan bagian dari ekonomi kreatif.
“Saya kagum dan ucapkan selamat. Hal ini bagian dari sub sektor dari ekonomi kreatif. Tanpa bantuan media, dengan narasi positif bisa mengangkat target wisata. Gak akan mungkin tanpa dukungan media” kata Sandiaga.
Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga berharap media online yang tergabung dalam jaringan Promedia dapat memberikan nilai positif dalam pemberitaan terutama dalam menjaga serta memajukan pariwisata Indonesia.
“Pemberitaan yang positif diharapkan kedepan. Kami bisa bekerja sama dengan narasi yang tepat bisa memajukan lapangan kerja baru dari pariwisata, ” ujar Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendag, Jerry Sambuaga menyatakan bahwa ekosistem digital yang kuat harus dimulai dari pembangunan fondasi Internet yang kuat.
“Infrastruktur ekonomi digital itu penting. Harus dimulai tata fondasi pemakaian internet. Kita harus responsif dengan perkembangan digitalisasi.” jelasnya.
Wamendag juga menambahkan bahwa ekosistem digital yang kuat akan terus sejalan dengan setiap regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
“Perkembangan digitalisasi bisa sejalan dengan regulasi pemerintah sehingga bisa maju media di Indonesia” imbuhnya.
Agus Sulistryono (CEO Promedia Teknologi Indonesia), “Terima Kasih sudah hadir dalam acara Grand Launching JPP. Ini menjadi event pertama Promedia diselenggarakan. Promedia lahir pada bulan Juli 2021 saat pandemi.”
” Ada puluhan ribuan lebih media, ada yang dikelola perorangan dan perusahaan. Banyak kendala yang dialami oleh tiap media-media. Karena keterbatasan dana, sehingga teknologi website nya kurang dan belum menguasai.”
“Dari hal itulah, lahirlah Promedia yang mau mendukung media-media di Indonesia, sehingga jumlahnya bertambah. Dengan Portal Promedia, bisa mensupport para pelaku media dengan berkolaborasi. Kami menyediakan program mediapreneur bagi semua pelaku media. Kami juga membuka lapangan kerja secara gotong royong. Dengan model bisnis yang dibawa Promedia, bisa mengangkat pemilik media masing-masing.”
“Diharapkan dengan jaringan pemred Promedia yang pertama disahkan hari ini (14/02/2023), bisa bersinergi ke depan nya, ” ujar Agus.
Sunardi Panjaitan sebagai Ketua Umum JPP, mengemukakan, “Terima Kasih teman-teman jurnalis yang sudah hadir dalam grand launching jaringan Promedia. Ini adalah ekosistem yang terbesar dibandingkan grup yang ada di Indonesia. Dengan kesadaran organisasi yang membawahi pimpinan redaksi, kita menyepakati membentuk wadah yang bernama jaringan Pemred Promedia.”
“Di jaringan Pimred Promedia lahir memperkuat ekosistem media dan kita harapkan bisa menumbuhkan mediapreneur bari dengan dukungan Promedia Teknologi Indonesia. Diharapkan bisa membangun bisnis bersama, oleh karena itu saya berharap akan semakin banyak stakeholder dan dengan 800 lebih media yang ada, bisa saling bekerja” pungkas Sunardi Panjaitan dalam sambutannya usai pelantikan.(red/yn)