
Jakarta, CKWM – Rapi Films membuat remake dari sinetron legendaris berjudul sama dan telah siap dirilis kembali.
Untuk versi “Noktah Merah Perkawinan” remake ini, rapi Films akan menayangkan dengan unsur modern dan update dari kisah sebelumnya, film ini diarahkan oleh sutradara muda Sabrina Rochelle Kalangie dan ditulis skenarionya oleh penulis berpengalaman Titien Wattimena. Marsha Timothy, Oka Antara, dan Sheila Dara Aisha menjadi bintang utama.
Film akan tayang di bioskop Indonesia pada 15 September 2022 ini.
Bagi Sabrina, film Noktah Merah Perkawinan ini syarat makna dan dekat dengan kehidupan setiap rumah tangga
“Film ini bukan hanya tentang pernikahan yang rusak karena orang ketiga. Pada dasarnya ini tentang value ketika kita membangun hubungan dengan orang lain, dan terlepas dari itu issue yang diangkat pun juga sangat dekat dengan apa yang biasa terjadi di keluarga-keluarga di Indonesia sampai saat ini. Jadi harapannya film ini masih bisa memberikan sesuatu yang fresh
dan bisa berkesan bagi penikmat IP lamanya maupun generasi penonton yang baru.” ungkap Sabrina
Film Noktah “Merah Perkawinan” berkisah tentang hubungan Ambar yang diperankan oleh Marsha
Timothy dan Gilang yang diperankan Oka Antara, dimana keduanya yang mulai memasuki masa-masa kekecewaan atas berbagai hal dalam pernikahan mereka, setelah sebelas tahun menikah dan memiliki dua orang anak, Bagas dan Ayu. Apalagi setelah pertengkaran hebat akibat campur tangan kedua orang tua
mereka dalam urusan rumah tangga Ambar dan Gilang.
Gilang bekerja sebagai landscape architect, sedangkan Ambar, di sela-sela kesehariannya mengurus rumah dan anak-anak, berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan
mengajar workshop keramik, dan di sanalah ia berkenalan dengan Yuli (Sheila Dara) yang menjadi salah satu murid di kelasnya.
Hubungan Gilang, Ambar dan Yuli menjadi semakin rumit setelah Gilang mengerjakan projek taman milik Kemal (Roy Sungkono), pacar Yuli. Waktu-waktu yang dihabiskan bersama Yuli terasa seperti nafas baru bagi Gilang.
Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitu pula sebaliknya. Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada
suami dari Ambar, guru sekaligus wanita yang sangat dikaguminya dan harus berhenti bereaksi terhadap rasa itu, tetapi rasanya begitu sulit. Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan. Karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Gope T. Samtani sebagai kreator dari ‘Noktah Merah Perkawinan’ mengungkapkan bahwa
“Bagi mereka yang menyukai sinetronnya akan mendapatkan nostalgia yang memuaskan, sedangkan bagi mereka yang baru mengetahui filmnya, dapat menikmati tanpa harus mengikuti
sinetronnya.” ungkap Gope
Sementara, Sunil Samtani sebagai produser mengatakan bahwa ‘Noktah Merah Perkawinan’ wajib ditonton
di bioskop. “Film ini dapat dinikmati semua kalangan, bukan hanya mereka yang berpasangan, tapi juga bersama teman-teman. Film ini mengupas kisah yang tak lekang oleh waktu; ketika
cinta harus terbagi. Sabrina dan para cast memberikan yang terbaik dan memberikan update yang refreshing.” pungkas Sunil
Pada masanya, ‘Noktah Merah Perkawinan’ adalah sinetron laris yang tayang pada tahun 1996 sampai 1998. Jumlah episodenya mencapai 77. Ayu Azhari, Cok Simbara, Berliana Febrianti, dan Teddy Syach menjadi bintangnya.