
CKWM, Jakarta – Film “Pengabdi Setan 2: Communion” menjadi film horor paling dinanti tahun ini, hal ini terlihat dari penjualan tiket pre-sale yang habis terjual bahkan sebelum filmnya tayang reguler pada tanggal 4 Agustus mendatang.
Penonton akan mendapatkan pengalaman berbeda saat menonton film ke-sembilan dari Joko Anwar dimana untuk genre horor kali ini Joko Anwar dan Rapi Films, bekerja sama dengan Come and See Pictures, Sky Media, Brown Entertainment, dan Legacy Pictures untuk
mempersembahkan “Pengabdi Setan 2: Communion” serta didukung penuh oleh IMAX sehingga penonton akan menemukan sesuatu yang berbeda dari film sebelumnya.
Film “Pengabdi Setan 2 : Communion” bercerita tentang keluarga Rini yang beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu dan si bungsu Ian, Rini dan adik-adiknya, Toni dan Bondi, serta
Bapak tinggal di rumah susun. Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama
banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan Keluarganya harus
kembali menyelamatkan Siri. Tapi kali ini, mungkin sudah terlambat untuk lari.
Kepada awak media, Sutradara Joko Anwar mengungkapkan tekadnya untuk memberikan pengalaman sinematik yang akan menjadi benchmark baru untuk film horor Indonesia.
“Kepustakaan karakter dan cerita horor adalah kekuatan Indonesia. Harus diperlakukan secara terhormat,” kata Joko. “Kali ini kami juga membuat film horor yang seram sekaligus sangat menghibur. Harus menghibur dan menjadi benchmark baru untuk film horor kita.” ungkap Joko
Sementara, Produser Sunil Samtani mengungkapkan dukungan kepada Joko Anwar dan para artis pemeran untuk terus meningkatkan kualitas pencapaian “Pengabdi Setan 2: Communion” yang menjadi upaya Rapi Films untuk memberikan yang terbaik bagi penonton Indonesia
“Kita harus setiap saat melakukan eksplorasi cara bercerita supaya industri film kita bisa berkelanjutan dan maju.” ujar Sunil
Dalam kesempatan yang sama, produser Tia Hasibuan menjelaskan bahwa produksi film “Pengabdi Setan 2: Communion” bukan hanya ingin mendorong pencapaian para film makers-nya, tapi juga penonton Indonesia selalu haus akan tontonan baru.
“Kami mendorong segala batas di film ini. Teknis, dan upaya terjadi pencapaian baru” ujar Tia
Film “Pengabdi Setan menggabungkan para bintang dari film sebelumnya yaitu Tara Basro, Endy Arfian, Bon Palarae, Nasar Anuz bersama campuran bintang muda dan senior film Indonesia seperti Ratu Felisha, Jourdy Pranata. Egi Fedly. Muzakki Ramdhan, Ayu Laksmi, Kiki Narendra, Fatih Unru, Igbal Sulaiman, Nafiza Fatia Rani dan masih banyak lagi.
Film pertama “Pengabdi Setan” pertama yang dirilis di tahun 2017 mendapatkan
kesuksesan komersial dan kritikal, bukan hanya di tingkat nasional namun juga internasional,
film terbaru dari Joko Anwar ini memberikan terobosan dengan menggunakan teknologi
IMAX guna menghadirkan kepuasan menonton dan pengalaman sinematik yang lebih
memuaskan bagi para pecinta film. Film “Pengabdi Setan 2: Communion” menjadi film
pertama dari Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang telah menjalani proses Digital
Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX dan ditayangkan di wilayah ASEAN.
Pada 25 Juli kemarin, tiket untuk penayangan extra show IMAX di seluruh Indonesia dibuka dan segera habis dan pada tanggal 30 Juli, penonton yang menyerbu tiketnya menjadi para penonton awal yang menyaksikan keseruan film “Pengabdi Setan 2: Communion”. Nuice Media menuliskan cuitan, “SCARY AS HELL! A riotous roller coaster ride. Fun, well made! Joko Anwar’s best film to date!”. Sedangkan Kawan Review di YouTube mengatakan, “Standard baru dan tertinggi film horor Indonesia. Naskah cerdas, pemain total, sinematografi ajib, scoring mentalmu dibuatnya down dari awal sampai akhir” sementara di media sosial juga pujian mengalir deras dari mereka yang menonton duluan.
Selain itu, pada tanggal 29 Juli, tiket pre-sale “Pengabdi Setan 2: Communion” untuk penayangan reguler juga segera diserbu penonton bahkan beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Medan,Tasikmalaya, Makassar, Denpasar. Malang, Surabaya, hingga Garut, Padang, Semarang dan masih banyak lagi kota-kota di seluruh Indonesia kursi bioskop mulai memerah atau tiket terjual banyak.
Antusiasme tinggi ini memberikan harapan besar untuk perfilman Indonesia. Terbukti film nasional bisa menjadi magnet bagi masyarakatnya. (Red/Dhea)