Jakarta, Cakrawala Merah – Forum Masyarakat Kota Jakarta dan Haidar Alwi Institute (HAI), menggelar diskusi publik mengangkat tema “Mengkritisi IMB dan Reklamasi Teluk Jakarta” dan mengahadirkan para pembicara antara lain Dr.R.Haidar Alwi,MT selaku CEO Haidar Alwi Institute dan penggagas gerakan #2022GantiGabener, Martjn Hadiwinata, Ketua Harian Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Tubagus Soleh Ahmadi, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) DKI Jakarta dan CH.Ambong, Aktivus Pro Demokrasi dan Gerakan Mahasiswa 1998.
Dalam pemaparannya sembari menjawab pertanyaan awak media, Haidar Alwi mengatakan bahwa kesinambungan dan keteraturan pembangunan di masa Gubernur terdahulu sangat baik, namun menjadi tidak tertata sejak Anies R.Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Kesinambungan pembangunan sejak masa Ali Sadikin, Sutiyoso,Foke,Jokowi,Ahok Djarot, sangat tertata bagus dan berkesinambungan, tapi begitu masuk Gabener,begitu masuk wan abud, rusak semua, contohnya Pasar Tanahabang, Kalijodo dan lain-lain” kata Haidar Alwi
Tubagus Soleh, Direktur WALHI DKI Jakarta, dihadapan peserta diskusi menyampaikan penilaiannya bahwa selama ini belum ada keberpihakan pembangunan kepada rakyat, dia juga menilai bahwa selama kebijakannya tidak berpihak pada masa depan lingkungan hidup maka pembangunan tersebut tidak ada gunanya bagi masyarakat
Hal senada juga disampaikan Martin Hadiwinata selaku Ketua Harian KNTI juga mengkritisi kebijakan yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta terkait pembongkaran dan penggusuran gedung-gedung tanpa IMB yang ada di DKI Jakarta namun mengabaikan bahkan meneruskan pembangunan bangunan-bangunan tanpa ijin yang ada di kawasan pulau reklamasi.
