
Jakarta, CakrawalaMerah – Berlangsung di Lapangan Banteng, Gambir Jakarta Pusat, Sabtu (27/07) Dr.R.Haidar Alwi,MT bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar festival budaya yang dihadiri oleh para Kepala Suku dan Pasukan Adat se-Nusantara.
Dalam festival budaya ini juga dilaksanakan Ikrar Sumpah Setia Kepada Pancasila serta doa bersama lintas agama demi kemajuan dan kedaulatan Pancasila dan NKRI.
Kepada awak media, Haidar Alwi menyampaikan bahwa
“Sehubungan dengan maraknya radikalisme di Indonesia maka saya bersama dengan teman-teman, pak Maturandi cs, berinisiatif untuk mengumpulkan seluruh kepala adat seluruh Indonesia, kita upayakan untuk berikrar setia kepada NKRI dan siap mendukung pemerintahan Jokowi 2019-2024 untuk secara aktif memberantas radikalisme dan memberangus habis radikalisme dari bumi Indonesia” katanya
Lebih lanjut, Ketua Gerakan Anti Radikalisme ini mengungkapkan bahwa salah satu tujuan acara ini adalah untuk bersumpah setia kepada Pancasila dan mendukung pemerintah memerangi Radikalisme dari bumi Indonesia.
“Salah satu tujuan dari diadakannya sumpah setia terhadap Pancasila dari seluruh ketua adat dan Indonesia, kita ingin tujukan kepada dunia internasional, tunjukkan kepada pemerintah bahwa semua kepala adat se-Indonesia mendukung pemerintah penuh dengan semangat untuk memberantas radikalisme dan intoleransi dari bumi Indonesia dan kita minta kebudayaan Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri” ungkap Haidar
Sementara itu, ketua AMAN, Maturandi Supit dalam sambutan dan laporan panitia mengungkapkan bahwa
“Melalui festival budaya nusantara ini Masyarakat adat boleh menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa masyarakat adat yang sudah ada sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah perwakilan pemuda pemuda aday yang bersepakat bahwa Indonesia harus hadir, oleh karena itu pada hari ini tanggal 27 bulan 7 tahun 2019 kembali masyarakat adat tampil untuk menyatakan bahwa masyarakat adat masih ada di bumi pertiwi.oleh karena itu juga pada malam hari ini masyarakat adat menyerukan untuk segera disahkan undang undang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat” ungkapnya.
Festival Adat Nusantara 2019 ini diisi dengan sejumlah rangkaian acara, antara lain, palang pintu betawi, tari cakalele Alor Nusa Tenggara Timur, Tarian Reog Ponorogo, Tarian Kawasaran dari Minahasa serta pemutaran film pendek tentang Indonesia. (yn/red)