
Jakarta, CakrawalaMerah – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-41, Organisasi Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA), pada Sabtu (13/07) menggelar Temu Wicara Nasional dengan tema “Drugs Demand Reduction Melalui Tiga Komunitas Strategis” di Gedung Setia, Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Tampak hadir dalam Temu Wicara Nasional ini, Ketua Umum BERSAMA, Mayjen Pol (P) Drs.Putera Astaman serta Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Jendral TNI (Purn), Tri Sutrisno juga Ketua Umum Gapenta, Brigjen Pol.(Purn) Parasian Simanungkalit, Perwakilan Badan Narkotika Nasional, Perwakilan berbagai Universitas di Indonesia, perwakilan yayasan-yayasan anti narkoba, juga sejumlah tokoh nasional lainnya
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Hut Ke-41 BERSAMA, Dr. Charletty Choesyana Taulu, M.Psi, menyampaikan bahwa pemerintah, dalam hal ini presiden Jokowi, telah menyatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini darurat narkoba dan telah mencanangkan perang melawan narkoba
“Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo telah menyatakan secara terbuka sejak 2016 bahwa “Indonesia sekarang sudah darurat Narkoba” dan lebih lanjut beliau memproklamirkan bahwa “Bangsa lndonesia Perang Melawan Narkoba”. Di lain kesempatan beliau menyatakan bahwa “Bangsa lndonesia perang tiada henti melawan Narkoba”, ini berarti kita semua sebagai warga bangsa harus mengambil bagian dalam perang ini. Narkoba adalah musuh bangsa” ujarnya.
Lebih lanjut,Ketua Panitia mengatakan bahwa keberhasilan Pembangunan di Bidang Politik, Hukum dan Keamanan berdasar Revolusi Mental merupakan kunci keberhasilan meraih Kemenangan dalam usaha Perang Melawan Narkoba. Keduanya saling terkait, saling mempengaruhi. Jelasnya, keberhasilan Gerakan Nasional Perang Melawan Narkoba memberikan pengaruh penting dan strategis terhadap Pembangunan Politik, Hukum dan Keamanan.
Selama ini organisasi BERSAMA telah menjadi institusi kerjasama antar lembaga/organisasi non pemerintah yang secara aktif giat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (madat). Organisasi BERSAMA telah diakui sebagai organisasi yang mewakili Indonesia dalam forum anti madat tingkat regional ASEAN, Asia Pasifik maupun tingkat internasional.
Sementara itu, Brigjen (P). Dr.Victor Pudjiadi,SpB,FICS,DFM, dalam pemaparannya mengatakan, perang terhadap penyalahgunaan narkoba sangat penting dilakukan oleh tiga komunitas strategis warga yaitu warga adat, warga tama dan warga karya karena narkoba ada dimana-mana maka jangan sampai kita tertipu, bahkan menurutnya, ada oknum penyalahgunaan narkoba yang mengkhayal menjadi orang kaya.