Jakarta,CakrawalaMerah – Tensi politik yang tinggi pasca Pemilihan Umum Presiden Republik Indonesia pada bulan April yang lalu, kini mulai reda, ditandai dengan pertemuan antara Presiden petahana terpilih dengan calon presiden Prabowo Subianto di bilangan Jakarta Selatan pada Sabtu (13/07) hari ini
Pertemuan kedua orang tokoh ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para pendukung agar semakin mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sebagaimana harapan para pemimpin masing-masing kubu
Presiden RI terpilih periode 2019-2024, Ir.H.Joko Widodo berjumpa dengan pesaingnya dalam dua kali pertarungan Pilpres, Jendra TNI (Purn) H.Prabowo Subianto di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus kemudian bersama-sama menuju Stasiun MRT Senayan dan dilanjutkan dengan makan siang bersama di salah satu Restoran yang ada di area Fx Sudirman Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto menyampaikan pesan senada kepada segenap bangsa Indonesia agar menghentikan segala bentuk perseteruan guna merajut kembali persatuan tanpa ada lagi embel-embel istilah “Cebong” dan “Kampret” yang santer digunakan sebelum dan seusai pelaksanaan Pilpres 2019.
“Pertemuan saya dengan bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara yang sebetulnya sudah kita rencanakan lama tetapi pak Prabowo juga sibuk sering mondar mandir ke luar negeri, saya pun juga begitu sehingga lama belum terlaksana dan Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu pak Prabowo belum mencoba MRT” ungkap Presiden Jokowi
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan antar sahabat sebangsa,setanah air dan Presiden juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjembatani pertemuan ini
“Yang kedua, setelah kontestasi di pilpres, kita tahu sangat keras baik diantara kami,baik diantara pendukung, oleh karena itu, setelah pilpres usai, silaturrahmi antara saya dan pak Prabowo bisa kita lakukan sebagai kawan, sebagai sahabat, sebagai saudara, sehingga saya sangat berterima kasih sekali atas segala pengaturan sehingga kami bisa bertemu dengan bapak Prabowo Subianto dan kita juga berharap agar para pendukung juga melakukan hal yang sama karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air, tidak ada lagi yang namanya #01, tidak ada lagi yang namanya 02, tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret yang ada adalah Garuda Pancasila, marilah kita rajut, kita gerakkan kembali persatuan kita sebagai sebuah bangsa karena kompetisi global, kompetisi antar negara sekarang ini semakin ketat, sudah memerlukan sebuah kebersamaan dalam memajukan negara ini dalam membangun negara yang kita cinta ini”.imbuh Presiden Jokowi
Yang saya hormati, bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air, hari ini sebagaimana saudara saudara saksikan, saya dengan pak joko widodo bertemu diatas MRT, ini juga gagasan beliau, beliau tahu saya belum pernah naik mrt, jadi saya terima kasih pak, ini luar biasa, kita bangga akhirnya Indonesia punya MRT yang bisa membantu kepentingan rakyat, walaupun pertemuan ini seolah-olah tidak formal, tapi saya kira memiliki suatu dimensi dan arti yang sangat penting, ada yg bertanya kenapa pak Prabowo belum ucapkan selamat atas ditetapkannya pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia untuk 2019-2024, saya katakan, saya ini bagaimanapun ada toto kromo, jadi kalau ucapkan selamat,maunya langsung tatap muka, jadi saya ucapkan selamat, jadi tadi dikatakan beliau, kita bersahabat dan kita berkawan, memang seperti itu, jadi kalau kita kadang-kadang bersaing, kadang kadang saling mengkritik, itu tuntutan politik, tuntutan demokrasi, tetapi sesudah berkompetisi, sesudah bertarung dengan keras kadang kadang, tetapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia, kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama patriot, kita sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan bangsa Indonesia” ujar Prabowo Subianto
Capres Prabowo Subianto juga mengapresiasi kinerja dan kepemimpinan Presiden Jokowi, dan bersedia mambantu sekiranya diperlukan, namun dia juga mengingatkan bahwa pihaknya akan tetap memberikan kritik dan saran demi kepentingan bangsa
“Jadi saya mengerti, banyak yang mungkin masih emosional dan kita mengerti, banyak hal yang harus kita perbaiki tapi intinya adalah saya berpendapat bahwa antara pemimpin, kalau hubungannya baik, kita bisa saling mengingatkan, kalau beliau mau ketemu saya, saya juga akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama, jadi saya ucapkan selamat bekerja, saya juga ucapkan selamat tambah rambut putih pak, saudara-saudara, menjadi Presiden itu adalah mengabdi jadi masalah yang beliau pikul, besar, jadi kami siap membantu kalau diperlukan pak, untuk kepentingan rakyat, tapi kalo kami juga minta maaf pak kalau kami mengkritisi bapak, sekali-sekali, kaan demokrasi butuh check and balance” pungkasnya