Jakarta, CakrawalaMerah– Kontestansi paslon pasangan Capres dan Cawapres pada 17 April sudah dilewati dengan Aman dan Damai. Waketum Kita Pancasila mengucapkan trimakasih atas aparat dan tim keamanan yang siap dan siaga menjaga dan melindungi negara demokrasi dibawah pemerintahan bapak Jokowi Widodo.
Melihat jumlah total suara yang didapat dari hasil perhitungan Quick Count saat ini dirinya lumayan puas karna perhitungan suara cepat adalah sebuah gambaran yang nantinya hasil dari perhitungan Real Count dari KPU selisih tidak jauh.
Ditemuinya oleh media masa di Rumah Aspirasi Rakyat 01, Menteng Jakarta Pusat pada saat acara Syukuran dan Doa bersama, Minggu (21/4). Dirinya menjelaskan saat ini banyaknya suara yang didapat dari Quick Count dari lembaga survey yang tercatat resmi membawa perolehan suara Capres 01 diurutan No 1. Terhitung dari 10 lembaga survey yang memberikan informasi suara yang masing-masing tiap lembaga.
Dirinya menjelaskan apa yang menjadi tanggung Jawab “Kita Pancasila” dalam berbangsa. Dirinya dihadapkan pada golongan Swing Voter. Bagaimana saat itu kita menyakinkan swing voter yang mayoritas dari kalangan anak muda yang bingung memilih pemimpin yang membawa perubahan dalam bernegara juga membawa harapan.
“Hasil survey yang kita dapat, banyaknyabkaum milenial yang galau untuk memilih paslon Capres, mendengar alasan mereka kedua paslon mempunyai nilai plusnya masing, artinya ada golongan swing voter yang masih menunggu kemana arah langkah pembaruan dalam berbangsa”,ungkapnya.
Ia mengatakan tidak sedikit dari mereka yang bertanya kenapa kami harus pilih bapak Jokowi. Dirinya pun mengakui dalam pertanyaan inilah kami selaku organ Kita Pancasila justru mendapatkan celah untuk pendekatan dan memberikan informasi fakta yang nyata kepada anak-anak milenial yang masih ragu terhadap program pak Jokowi.
“Kami memulai dengan kerendahan hati, kami blusukan ketempat anak-anak muda membuka komunikasi menjelaskan serta menjabarkan seluruh aspek penting dalam nilai politik dipemerintahan Jokowi, ada proses yang kami jalani dalam pendekatan dengan mereka. Mereka tidak mudah meng iyakan perkataan kami, adanya penjelasan yang kritis untuk memicu mereka dalam berpikir kepada siapa mereka harus titipkan Kenegaraan dalam berbangsa”, ungkapnya.
“Alhasil dari blusukan kami ke tempat anak muda yang kami kenal mengakui sudah menentukan arah langkah yang optimis, sambil mengangkat Jempolnya artinya kami Kita Pancasila telah menekan Swimg Voter”, imbuhnya.
Lalu ia mengatakan ditengah kisruhnya saling menunjukan hasil survey. Dirinya anggap itu soal pengujian materi.
“Kita punya lembaga survey yang sudah punya kredibelitas, punya pengalaman puluhan tahun dalam mensurvey poling suara KPU, sekiranya memang patutnya kita sudah harus mulai menyadarinya sebuah gamabaran yang akan diterbitkan KPU nanti pada bulan depan”, ungkapnya.
Dirinya menyakini dalam poling track yang didapat dari 10 lembaga survey adalah lebaga yang independent tidak terikat pada golongan atau lahir dari golongan pendukung paslon capres.
Hasil dari KPU adalah hasil yang nyata atau Real seperti biasanya kita juga pernah melihat jauh sebelum hari ini hasil perhitungan KPU nyaris mendekati angka persentase Lembaga Survey Nasional. Saya tetap optimis Bapak Jokowi menang diatas 54%, bersama sama kita menjaga nilai demokrasi dan tetap menjaga situasi aman. (Osc)