
Jakarta,CakrawalaMerah – Bertempat di gedung Direktorat IV Narkoba, Bareskrim Polri, jl MT Haryono, Cawang Jakarta, pada minggu 17 Maret 2019 Organisasi Kemasyarakatan Indonesia Anti Narkoba (INSANO) memberikan “Penganugerahan” bagi para Tokoh Masyarakat, dalam upaya Gerakan Mencetak Kader Penggerak Anti Narkoba dari para tokoh, dalam mendukung Inpres nomor.6 tahun 2018, tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Hadir dalam acara penganugerahan Menteri Perhubungan yang diwakili staf khusus menhub, Mayjen TNI (Purn) Buyung Lalana, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Direktur Ormas Kesbangpol Bapak Lutfi, Menteri Kesehatan yang diwakilkan Oleh Direktur Nafsa, bapak Fidiansyah, Menkumham yang diwakili Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen Lembaga Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, Gubernur DKI Jakarta yang diwakili Wakil Walikota Jakarta Timur, Tulus Susanto, Panglima TNI yang diwakili Aster Kasdam, Kolonel Infanteri Jacky, dan Kepala BNN yang diwakili Yanuarfi.
Ketua Umum INSANO, Sismanu, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Penganugerahan bagi para tokoh ini merupakan rangkaian dalam menyambut ke 3 tahun INSANO, sehingga kedepan akan semakin banyak Tokoh Masyarakat yang mau bersama-sama dalam upaya berperan aktif di bidang P4GN, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu tentang Peranserta Masyarakat, serta Inpres nomor.6 tahun 2018, tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Gerakan Aksi Nasional Sejuta tokoh masyarakat yang dibuat oleh Insano ini sebagai upaya untuk menjaga masa depan bangsa, karena selama ini peran serta masyarakat dalam P4GN masih sangat kurang, sementara peredaran gelap narkoba sudah merambah hingga ke masyarakat bawah hingga pelosok desa.
Menutut Sismanu, masyarakat masih menganggap bahwa pemberantasan narkoba adalah tanggung Polisi serta BNN, padahal Sesungguhnya masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba, untuk itu hari ini Insano merekrut para tokoh masyarakat sebagai kader anti narkoba di seluruh Indonesia, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, khususnya bab 13 tentang peran serta masyarakat, agar masyarakat memiliki hak dan tanggung jawab dalam P4GN tersebut, tegasnya.
Kegiatan hari ini bukan sekedar seremonial, selesai acara tidak ada tindak lanjut, akan tetapi kegiatan ini justru awal dimulainya setelah acara selesai, bagaimana seluruh penerima penghargaan yaitu para tokoh masyarakat, akan lebih aktif lagi dalam P4GN, tegas Sismanu.
Adil dalam penganugerahan para tokoh diantaranya
Pembina Insano, Mayjen TNI (Purn) Buyung Lalana dalam sambutannya menegaskan, bahwa dalam Pelaksanaan pemberantasan Narkoba BNN dan Kepolisian RI tidak bisa berjalan sendiri, dan butuh peran serta masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, untuk itu dengan kegiatan ini kita berharap bisa betul-betul membantu pemerintah, dalam melaksanakan pemberantasan narkoba, Karena narkoba itu adalah ancaman terhadap bangsa, tegasnya.
Gubernur DKI yang diwakili Wakil Walikota Jakarta Timur Tulus Susanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa Provinsi DKI sangat rentan terhadap pengaruh narkoba, karena di Jakarta memang banyak diskotik maupun di tempat-tempat lain yang rawan Narkoba, untuk itu Pemprov DKI mengucapkan terima kasih terhadap peran tokoh masyarakat maupun ormas ormas di DKI Jakarta yang terlibat dalam gerakan anti narkoba di DKI Jakarta.
Dan kami bersyukur telah banyak terbongkar jaringan narkoba yang berkembang di Jakarta, bahkan beberapa kali penggerebekan dengan hasil yang besar untuk itu atas nama Pemda DKI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam pemberantasan narkoba dan Marilah jangan berhenti disini, namun tingkatkan kerjasama yang baik seluruh unsur masyarakat yang ada di Jakarta, karena ini juga bentuk penghargaan kepada tokoh masyarakat maupun perwakilan masyarakat dengan penerima penghargaan Insano ini, tegasnya.