Jakarta, CakrawalaMerah – Keikutsertaan kaum millenial dalam pemerintahan diberbagai negara termasuk Indonesia yang saat ini mendapat bonus demografi, mendorong Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei pakar guna “Mencari Figur Milenial Potensial Jadi Menteri” yang telah diselenggarakan pada 26 Februari – 12 Maret 2019 lalu dan baru dirilis hari ini Kamis (14/03) dibilangan Menteng, Jakarta Pusat
Dalam pemaparannya, Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan, menyampaikan bahwa hasil survei tersebut merupakan hasil survei terhadap klaster milenial profesional dan partai dan kedepan akan diadakan survei klaster milenial organisasi.
Abra El Talattov seorang Peneliti INDEF sekaligus pengamat ekonomi mengapresiasi keterlibatan peran dan posisi generasi sebagai menteri dalam kabinet
“Sangat relevan karena peran generasi milenial akan sangat berpengaruh bagi kemampuan Indonesia dalam berkompotisi ditingkat dunia” ujarnya
El juga berharap para calon menteri dari kalangan ekonom dan pebisnis dapat memberikan solusi terhadap persoalan ekonomi.
“Kandidat yang dipaparkan tadi banyak dari kalangan ekonom dan pebisnis sehingga bisa saja persoalan persolan ekonomi bangsa dapat mereka solve berdasarkan pemgalaman mereka di dunia bisnis” harap dia
Lebih lanjut, El menilai bahwa para menteri dari kalangan generasi muda akam lebih produktif dalam memberikan solusi dan keputusan strategis tanpa beban masa lalu ataupun terkontaminasi oleh pengaruh negatif masa lalu.
“Jika posisi Menteri diisi kalangan muda, bagus karena menurut saya anak muda belum terkontaminasi dan tidak ada beban masa lalu sehingga mereka tidak akan terbeban dengan keputusan yang diambil oleh karena itu, menteri menteri muda sangat relevan untuk bangsa ini”
El juga yakin bahwa menteri muda akan lebih bisa diandalkan dan sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, bahkan jika Kementrian dipimpin oleh generasi muda, dapat lebih inovatif.
Dedek Prayudi Jubir Partai Solidaritas Indonesia juga mendukung penuh peran generasi muda dalam kancah politik nasional dan pemerintahan
“Anak anak muda Indonesia harus mengambil peran untuk berkiprah didunia politik untuk menentukan arah Indonesia, karena yang lebih memahami tentang anak muda” ujar Dedek
Dedek mengungkapkan bahwa fokus dan perhatian PSI dalam membangun bangsa
sesuai pesan Sis Grace Natalie tertuju pada tiga hal yang juga harus menjadi address oleh berbagai partai politik
Ketiga hal tersebut adalah ; pertama, Perempuan yaitu Perlindungan perempuan dan anak. Kedua ; Pemuda karena dunia anak muda bukan hanya dunia formal tapi juga informal contohnya kebiasaan bergaul dan berkumpul para milenial. Ketiga ; Adaptasi Indonesia tentang digitalisasi, khususnya pada era industri 4.0 dunia tantangan yang sulit dan aktor yang paling bisa menerima tantangan ini adalah para anak muda.
Dedek juga menambahkan bahwa PSI merupakan partai yang selalu memperjuangkan hak – hak minoritas dan tertindas sebagai partai yang anti diskriminasi
“PSI juga anti diskriminasi terhadap etnis, ras, agama, gender”. imbuh Caleg PSI ini.
Sebagai pemateri akhir, Jansen Sitindaon, Ketua DPP Partai Demokrat dan Caleg Partai Demokrat, menyarankan agar hasil survey ASI ini dapat diteruskan kepada tim pemenangan masing – masing pasangan Capres Cawapres juga kepada para tokoh yang namanya tercantum dalam hasil survei ASI.
“Jangan hanya berhenti diruangan ini, kirimkan juga kepada TKN dan BPN juga kepada para 6 kandidat tersebut katena masa depan Indonesia bukan tidak mungkin, tidak akan lari dari 6 orang ini” saran dia
Masih menurut Jansen, Indonesia ini bisa jadi contoh karena kita selalu bisa jadi yang pertama, dia mencontohkan warga negara Amerika selalu ingin mendapatkan Presiden seorang perempuan tetapi Indonesia sudah pernah mempunyai Presiden seorang perempuan bahkan Indonesia memiliki dasar sejarah pendirian negara oleh generasi muda
“Negara kita ini, sejak awal Republik kita ini didirikan oleh anak muda”. Pungkas Jansen dihadapan peserta dan awak media. (adm)
