Donggala, Cakrawala Merah – Gerakan kemanusiaan tak henti-hentinya terus dilakukan. Kali ini ForBes Indonesia bersama Indonesia Unity, kembali memberikan bantuan logistik kepada 52 kepala keluarga, di Dusun 8 Mapaga Desa labean Kecamatan Balaesang.
52 KK ini, merupakan korban akibat air pasang atau banjir Rob dimana seluruh pemukiman warga di Dusun 8 ini, saat petang menjelang sore hari, tergenang air laut akibat air pasang pasca bencana gempa pada 28 September 2018 lalu.
Akibat musibah tersebut, seluruh warga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi di samping pemukiman mereka. Beberapa bantuan kemanusiaan jarang sampai kepada mereka dikarenakan wilayah tersebut merupakan daerah terisolir.
ForBes Indonesia dan Indonesia Unity, langsung bergerak cepat, setelah tim lapangan mendapat informasi dari kepala Dusun 8 Mapaga, Nasri Suma dan Kepala Desa Labean, Mohammad Jamil Dg. Malongi, terkait keadaan warganya yang belum mendapat pasokan logistik dalam 20 hari terakhir.
Mendengar informasi tersebut, Ketum Forbes Indonesia, Ronny Tanusaputra, dan ketum Indonesia Unity, Hasril Sibala langsung mengambil sikap cepat dengan menurunkan bantuan logistik dan pakaian layak pakai.
Kadus Mapaga, Masri Suma, mengatakan,dia dan warganya sangat bersyukur akan bantuan dari ForBes Indonesia dan Indonesia Unity ini, “Bantuan ini sangat membantu warga di pengungsian, memang kami saat bencana gempa tidak ada bangunan yang roboh tetapi bawaannya air pasang saat ini membuat kediaman kami tergenang air laut dalam rumah sekitar 1 meter sehingga tidak dapat dihuni saat air pasang” ungkap Kepala Dusun
Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Labean, Muhammad Jamil, adanya bantuan dari Forbes Indonesia dan Indonesia unity sangat sangat membantu warga.
Tampak hadir guna menyerahkan bantuan ini Ketum Forbes Indonesia diwakili oleh Sekjen, Mahfud Masuara, Hasril Sibala Ketua Umum Indonesia Unity, sekaligus Waketum 1 ForBes Indonesia, dan Waketum 2, Andi Kemal Abdi Putra.
Bantuan tersebut diserahkan pada pukul 16.30 WITA, beberapa saat sebelum air pasang kembali menggenangi pemukiman warga. (adm)
