

Jakarta, Cakrawala Merah – Rumah Anak Cerdas (RAC) kembali membuktikan keseriusan dan kegigihan dalam memerangi peredaran Narkoba khususnya dikalangan generasi muda, hal ini dapat dilihat dari kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkoba bagi siswa SMK N 34 Jakarta pada Rabu (17/10) yang terselenggara atas kerjasama RAC dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 34 Jakarta Pusat


Rofi Surachman, staff Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam pemaparannya menyampaikan sejumlah hal terkait bentuk dan jenis, dan kelas serta bahayanya bagi para pelaku penyalahgunaan Narkoba.Ditemui usai kegiatan sosialisasi, Rofi menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara RAC dengan BNN dalam berbagai kegiatan guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan generasi muda.
“Tentunya BNN ucapkan terima kasih banyak atas kerjasama BNN dengan RAC yang telah mengupayakan untuk melakukan penyuluhan atau sosialisasi pada anak anak pelajar di SMKN 34 Jakarta.Tentunya dalam sosialisasi atau kegiatan kita yang kita lakukan itu tujuannya supaya anak-anak tidak menggunakan narkotika karena melihat angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia ini semakin hari semakin meningkat”. ujar Rofi
Rofi berharap, kerjasama antara RAC dan BNN terus berlanjut mengingat semakin maraknya peredaran Narkoba yang menyasar generasi muda terutama kalangan pelajar.”Kita berharap BNN bersama RAC mengambil sikap untuk bergandeng tentunya supaya generasi penerus bangsa ini tidak menggunakan narkoba karena anak-anak atau pelajar itu dijadikan sasaran utama oleh para pengedar narkoba” harapnya.Salah satu metode yang dilakukan oleh RAC dan BNN adalah dengan memberikan pembekalan tentang narkoba dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pegiat Anti Narkoba”Oleh karena itu anak-anak ini kita berikan pembekalan. Pembekalan untuk tidak menggunakan narkoba Karena anak-anak ini sebagai aset bangsa yang akan meneruskan kemimpinan negeri ini” lanjut RofiRofi juga berpesan agar generasi muda dan pelajar senantiasa fokus dalam pelajaran guna meningkatkan prestasi dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif sehingga kelak Indonesia dapat menjadi negara yang bersih dari penyalahgunaan narkoba
“Harapan kami ya dari pemerintahan khususnya BNN bergandengan dengan RAC kepada anak-anak adalah agar tingkatkan prestasi kalian, tugas kalian itu belajar belajar dan belajar tidak terpengaruh atau bergaul dengan orang-orang yang negatif Artinya kita harus melakukan hal-hal positif mulai dengan mengikuti kegiatan kegiatan di sekolah extrakurikuler atau segala macam dan lakukan hal-hal positif untuk generasi kita kedepan supaya negara ini bisa terbebas atau bersih dari penyalahgunaan narkotika”tutup Rofi

Kepala Sekolah SMKN 34 Jakarta, Drs.H.Ansyori Bunyamin,M.Pd kepada Cakrawala Merah, menyampaikan apresiasi positif dan memberikan saran terkait kegiatan anti narkoba yang diselenggarakan di SMKN 34 Jakarta
“Kegiatan RAC ini bagus karena memang untuk menahan atau mencegah anak-anak terkena Narkoba. Bentuk bentuknya bagus hanya mungkin dalam kegiatan yang butuh variasi variasi memberikan motivasi dan memang khususnya anak-anak SLTA ini anak-anak yang pancaroba ya, Pancaroba itu segala macam apa-apa mereka itu pengen tahu” ujarnya
Menurut Kepala Sekolah, kegiatan tersebut berpengaruh positif bagi para pelajar dan dapat menjadi benteng pencegah penyalahgunaan narkoba dikalangan para pelajar.”Pengaruhnya dengan anak-anak itu positif karena dengan adanya penyuluhan ini mereka bisa paham yang pertama terus juga mungkin yang belum melakukan tidak melakukan, terus yang sudah melakukan mungkin karena tahu akibatnya, nggak jadi melakukan lagi.” katanya.Lebih lanjut, Kepala Sekolah berharap agar pemerintah dapat memberikan sanksi hukuman berat kepada para pengedar narkoba masa depan generasi bangsa dapat terlindungi secara baik.
“Karena memang narkoba ini sangat banyak ya untuk ciri-cirinya, untuk beredarnya juga sekarang, karena itu memang perlu sekali penyuluhan-penyuluhan yang sering, ya syukur syukur pemerintah menghukum orang-orang yang mengedarkan, khususnya para pelaku itu ditindak tegas supaya tidak merusak khususnya generasi muda, anak-anak bangsa. Karena dengan rusaknya anak bangsa kan berarti merusak masa depan negara” lanjutnya.Kepala Sekolah juga menitipkan 3 (tiga) pesan bagi para siswanya sebagai bekal perjalanan menjadi generasi berprestasi.
“Pesan untuk siswa kita tentunya yang pertama menjauhi narkoba, yang kedua itu belajar dengan baik supaya apa yang diinginkan tercapai, terus yang ketiga itu dengarkan perkataan orang tua karena orang tua itu tidak ada orang tua yang menyuruh anaknya untuk yang tidak bagus orang tua itu pastinya menyuruh anaknya supaya menjadi orang yang bermanfaat baik di dalam keluarga maupun di masyarakat”.Selain itu, Kepala Sekolah juga berharap Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dari peredaran narkoba khususnya di kalangan generasi muda penerus perjuangan bangsa.
“Harapan kita ya tentunya Indonesia ini khususnya anak-anak jauh dari narkoba karena kita tahu barang-barang narkoba ini bukan hanya ajang merusak tatanan mungkin keuangan, tapi juga merusak masa depan. Kalau anak anak sudah dirusak, yang ganti orang orang tua kayak kita ini siapa lagi, gak ada kaan ? Oleh karena itu harus perangi narkoba dengan cara bagaimana yaach dengan cara mensosialisasikan untuk tidak menggunakannya terus dan yang utama itu memusnahkan pengedarnya, di negara lain bisa kenapa di Indonesia tidak bisa jadi kalau sekedar BNN itu kaan sekedar mengobati tapi kalau yang Ngedarnya banyak walaupun di obati, tetap aja beredar” tutup H.Ansyori.
Kegiatan sosialisasi Anti Narkoba di SMKN 34 Jakarta ini rencananya akan dihadiri oleh H.Biem Benjamin, Msc,MM, atau Bang Biem selaku anggota Komisi-I DPR RI, hasil pantauan awak media di lokasi, sosok Bang Biem tidak muncul hingga akhir kegiatan.Terkait ketidakhadiran Anggota Komisi I DPR RI dalam kegiatan ini, Presiden Anti Narkoba, Dr.Kristy Rahmad, selaku Ketua RAC, menyampaikan bahwa hal itu tidak sesuai kesepakatan sebelumnya antara pihaknya dengan Bang Biem.
“Kegiatan Rumah Anak Cerdas bukan kegiatan ormas atau deklarasi,tapi kegiatan edukasi yang terprogram yang melibatkan pihak sekolah dan BNN,dan kami pun menyiapkan semuanya sudah jauh-jauh hari, harus nya kegiatan tersebut akan berlangsung hari kamis 18 agustus 2018, dikarenakan Pak Biem ada jadwal kunjungan ke BIN Bogor pada hari itu, akhir nya kegiatan kita majukan menjadi hari Rabu tanggal 17 Oktober 2018, itu kami sepakati ketika saya datang ke Graha Etnitkom hari Sabtu tanggal 13 oktober 2018 bertemu dengan Pak Biem. Ketika hari senin kita konfirmasi melalui WA dan telpon, tidak di respon, sampai kegiatan berlangsung Pak Biem tidak dapat dihubungi dan tidak memberi kabar apapun”. Jelas Dr.Kristy
